Minggu, 10 November 2013

3
Bismillah, Start from NOW !



Assalamualaikum Wr wb.
Pukul 05.30 diri ini mulai merasakan jasad ini kembali di hinggapi oleh roh sendiri - Alhamdulillah :) - yang artinya hari ini  saya masih diberikan nikmat untuk bisa menghirup udara di dunia yang sementara ini. seperti biasa saya langsung bangun tegak berdiri dan melangkahkan kaki ini kekamar mandi untuk membasuh muka dan berwudhu agar bisa sholat shubuh ( TELAT ) yang merupakan kewajiban sebagai hamba Allah yang mencoba selalu mentaati semua aturan-Nya. Amiinn..

setelah selesai sholat, mata ini pun tidak bisa membohongi kalau diri ini masih sangat mengantuk karna semalaman nanton bola (R. Madrid 5-1 R. Sociedad) dan maen PES sampai tengah malam. hehehe... kebiasaan kalau hari-hari weekend. :D. akhirnya diri ini pun kembali tidur sampai tak terasa kira-kira pukul 08.30 raga ini kembali tersadar oleh dering telpon dari seseorang :) . dengan suara serak-serak dan terbata mulut ini pun berbicara menyambut suara yang dari tadi memanggil.. halloo.. assalamualaikum.. bla..bla.. bla... ckckck.. wkwkwk......-mau tau aja- kepo yaaa.. hahah :P

sedang asyik berbincang tiba-tiba hape mati karna baterei habis.. uuhh. dasar hape butut -,-..
untuk mengobati kekecewaan itu, saya langsung bergegas bangun dari kasur empukku untuk melakukkan kegiatan diakhir pekan kalau tidak untuk mencuci pakaian, nyuci motor dan beres2 kamar.. heh.. :/ . membosankan.. tapi ya itulah, semuanya mau nggk mau harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa yang jauh dari orang tua untuk berkelana didaerah orang  mencari ilmu dan so pasti untuk membahagiakan orang tua juga.. :) (anak berbakti) :D

selesai... diri ini pun langsung pergi ke warung untuk membeli makanan paling favorit untuk kalangan mahasiswa... makanan super... super apaaan mas?? yaaa " SUPER MIE ". harga murah, cocok dengan dompet, dan mudah dicari dan disajikan. ckckck..
kira-kira matahari sudah lewat diatas kepala diri ini ingin sekali mandi, tapi apa daya badan ini pun mulai terasa letih setelah melakukan aktivitas rumah tangga.. hehe.. jadi saya memutuskan untuk istirahat sejenak sebelum mandi...

sholat dzuhur > makan siang. saya langsung membuka laptop kesayangan saya - maklum baru di beli kemaren - heheh.. Pamer mas... :D langsung saya ambil modem dan menghubungkannya ke dunia maya.. segera mengotak-atik bebrapa jejaring sosial,, lhat beberapa aktivitas teman yang mampir sejenak lewat berandaku.. :) alhamdulillah tak banyak status2 yang bernadakan galau hari ini, tapi kebanyakan kebanyakan yang lewat status tentang pengorbanan para pahlawan kita bangsa INDONESIA... yaa.. yaaa.. nggak heran, karna hari ini memang bertepatan dengan Hari PAHLAWAN yang jatuh pada tanggal 10 November. 


Bangsa yang besar, bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. That's Right ! :) semoga bangsa indonesia semakin sadar akan pentingnya perjuangan yang telah dilakukan oleh mereka-mereka demi berdirinya bangsa indonesia seperti sekarang ini.. terutama para generasi muda -termasuk saya-, 2 minggu yang lalu tepanya tanggal 28 Oktober, kita juga memperingati "Hari Sumpah Pemuda". mari sama2 menjadi pemuda yang sadar akan pentingnya masa depan, masa lalu sudah menjadi kemenangan milik para pejuang/pahlawan bangsa ini.. nah untuk beberapa tahun kedepan itulah waktu yang tepat untuk kita mengukir sejarah dan mengharumkan  negara tercinta ini Indonesia, banyak cara yang kita bisa lakukan untuk mewujudkan itu semua.. pemuda Indonesia begitu banyak potensi yang dimiliki, akademik > tak jarang bangsa ini membawa pulang medali emas olimpiade sains, olahraga > apalagi..., dan lain sebgainya.. ayao mari kita mulai dari hal kecil, mulai dari sekarang, dan mulai dari diri kita sendiri.. kawan.. mari sejenak kita menundukan kepala kita, mengangkat tangan kita dan mengheningkan cipta serta mengirimkan doa buat mereka -pahlawan kita- agar mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya dan doa untuk para pemuda kita untuk terus bangkit dan berjuang membawa Indonesia semakin kebih baik. aamiinn.. Al-Fatihah. 3x. :)

tergeletak tubuh ini dihamparan kasur, matapun langsung terpejam sejenak, tak lama saraf-saraf otakpun langsung bekerja saling terhubung dengan tenangnya, diam...hening...sepi... pikiran pun melayang jauh memikirkan tentang diri ini sekarang... akhir-akhir ini dan mungkin beberapan bulan terakhir diri ini begitu malas, semua pekerjaan, target, impian yang selama ini menjadi semngat sering hilang begitu saja, kadang hidup ini mulai terasa bosan, detik > menit > jam > ........ terasa terlewati begitu saja tanpa ada manfaat dalam hidup ini. saya ingin teriaaaaakkkkk dengan yang saya alami ini... sudah banyak saya temui untuk mengembalikan saya seperti saat2 menyenangkan dulu., buku, motivator, teman bahkan orang tua pun sudah saya lakukan. tapi apaaaa??? NIHIL - :(





hari ini, dengan apa yang telah saya lewati dan renungkan, dengan mengucapkan "Bismillahirahmanirahim" dan dengan niat yang baik Insyallah - "saya ingin berubah dan melakukan perubahan untuk diri sendiri khususnya dan orang lain umumnya (bermanfaat). semoga Allah Ridho dan sahabat2 yang sempat membaca ini mendoakan saya juga. Aamiinn.. aamiinn Yaa Rabb. :).

tidak sadar kalau tulisan ini sudah terlalu banyak, jadi intinya di blog ini saya ingin berbagi tentang pengalaman2 saya baik itu yang meyenangkan maupun yang kurang mengenakan.. tidak ingin menjadi orang yang terlalu berlebihan atau apa.. yang jelas niat baik saya hanya ingin membagikan  sesuatu yang bisa bermanfaat., mohon maaf jikalau dalam tulisan saya kurang berkenan dihati para pembaca sekalian. "dibalik peristiwa/kejadian pasti selalu ada hikmah yang terkandung didalamnya". nah hikmah itulah yang saya harapkan bisa kita pelajari dan renungkan bersama... mungkin saja sahabat2 sekalian pernah atau sedang merasakan seperti apa yang saya alami sekarang,
kita bisa bertukar pikiran, saling berbagi. ya nggakk. :) mohon kritik dan saran para pembaca agar blog ini bisa lebih baik lagi isi-isinya. :)

Salam Perubahan dan semangat untuk berubah menjadi diri sendiri yang bisa memberikan manfaaat bagi semua orang. aamiinn. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi rang lain" -sabda Rosulullah SAW.

Wassalamualaikum Wr. Wb
Devamını oku...

Jumat, 17 Mei 2013

0
Mengesakan Allah Swt

Allah Itu Satu !!!



Sesungguhnya, Nabi Muhammad SAW diutus Allah dengan misi menyampaikan kalimat Tauhid, yaitu agar manusia menyembah Allah semata dan tidak menyembah sembahan lainnya selain Allah. Seorang Muslim wajib beriman atau mempercayai bahwa Tuhan itu ada. Sebagaimana TV, Mobil, Kulkas, dan lain-lain yang tidak mungkin terjadi dengan sendirinya tanpa ada pembuatnya, begitu pula langit, bumi, bintang, matahari, manusia, dan lain-lain. Tentu ada yang membuatnya, yaitu Allah!

“Kawannya (yang mu’min) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap dengannya: “Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?” [Al Kahfi:37]

Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mu’min.” [Al ‘Ankabuut:44]

Setelah mempercayai keberadaan Tuhan, ummat Islam wajib beriman bahwa Tuhan itu satu. Sesungguhnya, Nabi Muhammad SAW diutus Allah dengan misi menyampaikan kalimat Tauhid, yaitu agar manusia menyembah Allah semata dan tidak menyembah sembahan lainnya selain Allah:
 
Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”.” [Al Kahfi:110]

Nabi-nabi sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim juga mengajarkan tauhid kepada ummatnya, yaitu agar hanya menyembah satu Tuhan, yaitu: Allah, dan tidak mempersekutukan Allah dengan yang lain:

Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),” [An Nahl:120]

Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif.” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” [An Nahl:123]

Luqman yang saleh pun dalam Al Qur’an diceritakan menasehati agar anaknya tidak mempersekutukan Allah dengan yang lain:

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.” [Luqman:13]

Seharusnya setiap orang tua mencontoh Luqman untuk menanamkan ajaran Tauhid kepada setiap anaknya.
Dalam Islam, mengesakan Allah adalah rukun yang pertama. Jika seorang masuk Islam, dia harus menyatakan bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya:

Hadis Ibnu Umar r.a: Nabi s.a.w telah bersabda: Islam ditegakkan di atas lima perkara yaitu mengesakan Allah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadan dan mengerjakan Haji “ [HR Bukhori-Muslim]

Sesungguhnya Allah adalah Tuhan yang Maha Pencipta:

Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” [Al An’aam:79]

Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.” [Al An’aam:1]

Jika ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah, misalnya berhala-berhala itu adalah perbuatan yang sia-sia, karena berhala itu bukanlah Tuhan yang Maha Pencipta. Justru berhala itulah yang dibuat oleh manusia:

Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.” [Al A’raaf:191]

Katakanlah: “Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfa`at?” Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah:76]

Menyembah Yesus atau Isa sebagai Tuhan adalah dosa yang amat besar. Tuhan adalah Pencipta alam semesta, sedang Yesus atau Isa bukanlah pencipta alam semesta. Yesus atau Isa adalah seorang manusia yang dilahirkan dari rahim ibunya, Siti Maryam:

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” [Al Maa-idah:72]

Sesungguhnya, kafirlah orang yang mengatakan bahwa Tuhan itu bisa beranak dan dilahirkan layaknya manusia, sehingga ada lebih dari 1 Tuhan seperti Tuhan Bapa dan Tuhan Anak. Bagaimana Allah bisa punya anak, padahal dia tidak punya istri? Adakah (na’udzubillah min dzalik!) mereka mengira bahwa Tuhan berzina dengan Maryam sehingga punya anak di luar nikah? Allah SWT membantah kebohongan itu:

Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.” [Al An’aam:101]

Dalam surat Al Ikhlas ditegaskan:
Katakanlah: Allah itu Satu; Allah tempat meminta; Dia tidak beranak dan tidak diperanakan; Dan tak ada satu pun yang setara dengannya” [Al Ikhlas 1-4]
 
Sesungguhnya syirik atau mempersekutukan Tuhan adalah dosa yang amat besar:
Dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” [Al Hajj:31]

Katakanlah: “Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)”.” [Ar Ruum:42]

Jelas sekali bahwa ayat-ayat Al Qur’an di atas ( bagi orang-orang yang berpikir atau berakal ) tuhan itu ialah Allah, tiada tuhan selain Dia. Jadi syirik itu adalah perbuatan sesat dan dosa yang amat besar. Sesungguhnya syirik atau mempersekutukan Tuhan itu adalah dosa yang tidak terampuni. Ini adalah perkataan Allah SWT sendiri yang tertulis di dalam kitab suci Al Qur’an:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” [An Nisaa’:48]

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [An Nisaa’:116]

Jika seseorang melakukan kemusyrikan, maka sia-sialah amalnya meski mereka banyak berbuat hal-hal yang dianggap oleh manusia “baik”:

Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” [Al An’aam:88]

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” [Az Zumar:65]

Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka.” [At Taubah:17]

Sesungguhnya, Tauhid (Mengakui Tuhan itu ada dan satu, yaitu Allah SWT), adalah hal paling penting dan pertama-tama yang harus dipelajari oleh seorang Muslim. Nabi Muhammad SAW selama 13 tahun masa-masa pertama kenabiannya, gigih menyampaikan ajaran Tauhid kepada orang-orang kafir Quraisy, begitu pula setelahnya.

Semoga Allah Swt senantiasa memberikan kita hidayah dan petunjuk untuk selalu beriman dan bertakwa kepada-Nya. amiin.amiin Ya Rabb.. :)

semoga bermanfaat... terimakasih..
Devamını oku...

Kamis, 16 Mei 2013

0
Bersyukur dengan Rahmat ALLAH Swt


Ketika seorang ditimpa musibah yang tidak pernah disangka, membuatnya terhenyak jatuh tersungkur, terasa luka perih dihati dan tanpa tersadar terucap “ kenapa ini terjadi ? "

Kehidupan dibayangkannya sebagai sebuah mimpi. Kita mengira kehidupan ini adalah kisah bahagia sampai akhir hayat. Bila direnungkan secara mendalam apa yang anda hadapi sekarang ini adalah kehidupan nyata bukanlah mimpi. Semua terjadi dalam kehidupan ini tidak ada yang kebetulan, semua telah menjadi ketetapan Allah. “Lantas kenapa semua ini terjadi pada diriku?" Apakah kita mengira bahwa kitalah yang menentukan hidup ini? Apakah kita mengira diri kita ini adalah milik kita sendiri? Apakah Kita bisa menentukan apa yang terjadi pada diri Kita? Sehingga Kita mengalami seperti yang Kita harapkan. "

Kita selalu menyangka bahwa kesuksesan hidup kita adalah berkat usaha dan kerja keras yang kita lakukan sendiri sehingga kita bisa begitu yakin apapun bisa terjadi bila diri kita menghendakinya, begitu ditimpa musibah yang tidak pernah disangka - sangkanya, kita baru tersadarkan bahwa betapa kecilnya diri kita dihadapan Sang Khaliq. Terbayang oleh kita bagaimana rasa hati yang bahagia tiba-tiba dihempas oleh derita? Betapa sakitnya dan perih, jatuh tersungkur membuat kita menjadi lemah tidak berdaya, hati menangis “ kenapa harus sekarang terjadi ya Allah ? kenapa engkau beri aku perih sakit ini ketika aku sedang bahagia? Kenapa tidak nanti saja ketika aku sudah siap?"

 "Dan demi sesungguhnya! Jika Kami rasakan manusia sesuatu pemberian rahmat dari Kami kemudian Kami tarik balik pemberian itu daripadanya, mendapati dia amat berputus asa, lagi amat tidak bersyukur." (surah Hud : 9)

Seringkali jika kita sedang dalam keadaan hati senang, kita menjadi lupa diri, lupa bersyukur, kita lupa berterimakasih kepada Allah yang telah melimpahkan begitu banyak anugerah dalam hidup kita. "Semua hasil yang aku dapatkan sekarang ini kan dari kerja kerasku, semua ini berkat usahaku bukan orang lain". Begitulah gambaran bila kita sedang lupa diri, padahal semua yang ada di langit dan bumi ini adalah milik Allah semata. Karena dengan itulah cara kita mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat Allah. Jadi, bersyukur itu menentramkan hati kita.

"Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar: (Yaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali. Mereka itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan dari Tuhan mereka serta rahmatNya; dan mereka itulah orang-orang yang dapat petunjuk hidayahNya."  (surah al-baqarah : 155-157)
Devamını oku...

Kamis, 11 April 2013

1
Surat Untuk Sahabat

sahabat... :)



Beberapa hari ini aku melihat perubahan yang sangat mencolok atas prilakumu terhadap aku. Awalnya aku hanya mengira kalau saat itu engkau banyak kegiatan sehingga tak menyapaku sama sekali.
sahabat...
Entah ini hari yang keberapa kau diam dan tak menyapaku.  Kau tak lagi duduk disampingku. Sapaan yang kuberikan juga tak mendapat respon darimu. Pesan singkat yang kukirim juga tak mendapat balasan darimu. Saat itu aku berfikir kau sanggat sibuk sehingga tak biisa membalas pesan yang kukirim.
sahabat...

Aku sudah tak tahan melihatmu seperti ini.
Tolong katakan mengapa kau seperti ini.
Didepanmu mungkin aku terlihat bisa menerima semua itu. Tapi dalam hati ini selalu bertanya

“Apakah aku melakukan kesalahan?”
“Apa kesalahanku?”
Entah mengapa sebuah pemikiran muncul ketika aku kembali melihat status di Fbmu.
“Dengan cara apalagi kesadaran akan kewajiban yang jauh lbih besar beban amanah nya dpt terebut kembali? Saat smua sdh gelap oleh pekatnya kabut opini dan labilnya tiang pemikiran shngga mudah goyang? Saya angkat tangan dan menyerah. Hidup baginya adlh pilihan (sngt relatif tak brbatas).”
Angkat tangan?
Apakah ini berarti kau telah menyerah padaku yang keras kepala ini?
Apakah berarti persahabatan kita cukup sampai disini?
Apakah kau sudah tak mau menjadi temanku lagi?
Tolong katakan!!!
sahabat...
Kini aku sadar. Ini salahku.
sahabat...
Maafkan aku.
Aku tak pernah merasakan ini sebelumnya. Rasa kehilangan yang begitu dalam. Kehilangan tawamu untukku. Kehilangan waktu kita. Kehilangan kehangatanmu. Kehilangan sosok yang kupanggil cinta.
Maafkan aku cinta. Tapi kata maaf itu tak sanggup aku ucapkan kepadamu. Aku terlalu takut. Aku terlalu angkuh. Karena aku tak sanggup untuk menanyakannya padamu. Aku takut air mata yang jatuh saat aku menulis ini akan jatuh pula saat aku berhadapan denganmu untuk mengatakan maaf.
sahabat...

Ingatkah kamu bagaimana kita bertemu dulu?
Bagaimana kita bisa menjadi seorang sahabat?
Saat menjadi mahasiswa baru hingga semester4 sekarang ini.. Kamu dan aku ada dalam satu kelas. begitu banyak peristiwa yang manis dan pahit yang kita lalui, sampai ada banyak kejadian aneh, lucu, sedih, hingga soal percintaan yang tak pernah terlewatkan di hari kita hingga HATI ini pun meng,GALAU bersama,, hahahah

Tapi aku sangat bersyukur mempunyai sahabat yang tak pernah mempermasalahkan itu semua. sahabat selalu meluangkan waktunya untukku jika aku tersendat masalah pelajaran. sahabat selalu menghiburku dengan keane3hannya. sahabat yang membuatku lebih baik dari sebelumnya.
Semester 4 ini aku terlalu sibuk dengan duniaku. Kau pasti tahu itu shabat. Karena aku merasa untuk sekarang ini, kepala dan hatiku belum menyatu seperti waktu aku menjadi anak cemerlang dulu seperti kalian semua saat ini. Akhirnya aku menyibukkan diriku dengan mengikuti berbagai organisasi dan segala hal yang berhubungan dengan masyarakat. Aku mulai ikut acara2i di beberapa tempat. Aku juga sering meninggalkan kewajibanku sebagai seorang mahasiswa yaitu “kuliah dan belajar”.
Mungkin selama 2 tahun ini kau, dia, kalian, beberapa ataupun semua telah capek dan lelah berteman denganku. Kau telah lelah mengingatkanku untuk belajar. Kau telah lelah mengingatkanku apa kewajibanku. Hingga kau menulis status itu. kau telah angkat tangan.

sahabat...
Mungkin kini kau telah menemukan sahabat yang jauh lebih baik daripada aku. Aku yakin sahabat baru itu dapat memberikan senyum yang lebih untukmu. Aku yakin sahabat baru itu adalah orang yang beruntung. Dan engkau tak perlu repot untuk terus mengingatkannya karena dia adalah bukan sosok yang angkuh seperti aku.

sahabat…
Selama ini kau telah memberikan perubahan yang begitu besar untukku. Kau telah sabar menuntunku. Jika kau membaca ini aku ingin mengucapkan maaf atas semua kelalaian dan kesalahn yang pernah aku lakukan terhadapmu. Dan aku juga sanggat bersyukur pernah memiliki sahabat sepertimu. Aku tidak meminta agar kita bisa kembali seperti dulu karena aku tak ingin merepotkan kamu lagi. Terimakasih sudah pernah menggoreskan kenangan yang begitu indah.
Maaf telah merepotkanmu. Maaf telah membuang waktumu. Maaf telah menyakiti hatimu.

sahabat...
Meskipun aku mempunyai banyak TEMAN dan CINTA. Bagiku kaulah sahabat terbaikku.
Terimakasih sahabat cinta.

"sahabat akan selamanya menjadi sahabat meskipun tali persahabatan itu kini hampir putus. dia adalah anugrah terindah dari tuhan untukku."
Devamını oku...

0
Tubuhku ini milik-Mu :(


Saraf otak kini terasa lemah dan perlahan ia mulai tak mampu lagi untuk bekerja sama menyalurkan sensor-sensor terbaiknya.

Badan ini pun juga tak mampu untuk menopang berat bebannya sendiri.

Kaki pun enggan melangkah untuk mencoba sedikit mencari dan menemukan sesuatu yang bisa membangkitkan semuanya.

dada pun dibuat sempit oleh udara yang keluar-masuk tak tentu melalui celah-celah hidung, seakan celah itu ingin menutup untuk membuatnya bersih dari semua udara yang dihirupnya.

kini, hanya mata yang senantiasa tetap berjuang menatap cahaya yang menyebar membawa secercah harapan. tapi perlahan cahaya itu menghilang yang menjadikan mata ini pun tak bisa melihat seperti layaknya orang buta.

ada apakah gerangan ?
sudah saatnya kah untuk menemui sang pemilik tubuh ini yang sesungguhnya ? ? ?

Devamını oku...

Senin, 18 Maret 2013

0
Kakek Usman dan Cucu Laki-lakinya




Segera setelah Idris pulang dari sekolah, dia berlari menuju kakeknya dan menanyakan sesuatu yang ada di pikirannya.
“Kakek,” katanya, “Idris ingin menanyakan sesuatu.”
“Apa itu, Idris?” tanya Kakek Usman.
“Kakek, di dalam bis, seorang kakak perempuan menyampaikan kepada temannya betapa pentingnya kesabaran, dan bagaimana kesabaran yang sejati seharusnya sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an. Dapatkah Kakek ceritakan kepada Idris apa artinya itu?”
Kakek Usman mengangguk: “Sebagian besar orang tidak mengetahui apakah kesabaran yang sejati itu, dan bagaimana orang yang sabar harus berperilaku. Sebagian orang berpikir bahwa kesabaran hanya berarti menghadapi kesulitan dan keputusasaan dalam kehidupan dan menerima itu semua dengan sabar. Tetapi Allah mengajarkan dalam Al Qur'an bahwa kesabaran sejati sangatlah berbeda dengan pasrah atas suatu keadaan.”
Idris menanyakan pertanyaan lain: “Jadi, Kakek, apakah sumber dari kesabaran tersebut dalam Al Qur'an?”
“Kamu tahu, Idris,” jawab kakeknya, “bahwa jalan untuk meraih pertolongan, kasih sayang dan kesenangan dari Allah adalah dengan sepenuhnya mematuhi hukum dan perintah-Nya di dalam Al Qur'an. Allah menginginkan hamba-hamba-Nya untuk melaksanankan nilai moral dari Al Qur'an sepenuhnya sampai akhir hidup mereka.. Dan rahasia yang membuat mereka mampu untuk mematuhi perintah ini, mungkin datang, dari kesabaran sempurna yang berasal dari iman. Seseorang yang mempelajari arti kesabaran yang sebenarnya dapat bertingkah laku di jalan yang diinginkan Allah darinya dan teratur dalam shalatnya. Orang beriman mengetahui bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan Allah ada dalam setiap hal, tidak ada yang terjadi tanpa izin-Nya dan bahwa dalam setiap kejadian terdapat tujuan dan segala hal baik yang tak terhitung yang telah Dia ciptakan.”
“Pada hal itu, seseorang tidak boleh marah atas kejadian yang menimpanya, namun harus bersabar,” kata Idris.
Kakek Usman tersenyum: “Tepat sekali, Allah adalah teman, pelindung dan penolong orang beriman. Jadi, walaupun tidak terlihat seperti itu pada awalnya, semua hal yang terjadi pada kita adalah untuk kebaikan kita sendiri. Untuk itu, bagi orang beriman, menjadi sabar bukan berarti terpaksa mengikuti perintah moral; sebaliknya, itu adalah perbuatan ibadah yang dilaksanakannya dengan gembira dan kesenangan yang tulus. Orang beriman mengetahui bahwa apa pun yang terjadi pada mereka telah diciptakan oleh Allah dan kebaikan akan muncul darinya. Karena mereka tahu bahwa Allah telah menetapkan takdir terbaik untuk mereka, mereka menghadapi semua kejadian dengan kebahagiaan yang sangat besar dan kepuasan di dalam diri sendiri. Dalam Al Qur'an, Allah berfirman:

(yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya. (QS. al-‘Ankabut, 29:59)

“Dalam hal itu, kesabaran orang beriman tidak akan habis!” seru Idris dengan semangat. “Sekarang Idris mengerti apa yang kakak perempuan di dalam bis itu katakan.”
Kakek Usman menjawab: “Benar, anakku. Manusia menunjukkan kesabran karena itu merupakan perintah dari Allah, dan mereka tidak akan pernah dalam keadaan di mana mereka kehilangan kesabaran. Sepanjang hidup mereka, mereka melakukan perbuatan ibadah ini dengan gembira dan semangat.”
“Terima Kasih, Kakek,” kata Idris. “Sekarang Idris mengerti bahwa kesabaran sangatlah penting, dan, jika Allah menghendakinya, kesabaran seseorang tidak akan pernah habis."

Sumber : Harun Yahya 
Devamını oku...

0
"Kelinci" Teman Kecil Ali


Ali dan keluarganya pergi ke desa di pagi hari pada hari minggu untuk piknik. Ibunya mengatur perlengkapan piknik di atas tanah.
Ibunya telah memenuhi keranjang dengan wortel, kesukaan Ali. Langsung saja, Ali duduk di bawah pohon. Dia membaca buku dan memakan wortel. Dia melihat seekor kelinci mendekati keranjang. Ali duduk perlahan, mencoba untuk tidak menakuti sang kelinci kecil.
“Kamu pasti lapar, kelinci kecil,” katanya.
“Memang benar. Aku sangat suka wortel,” sang kelinci setuju.
“Mari,” kata Ali: “Ayo makan wortel-wortel ini bersama-sama dan berbincang-bincang. Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan kepadamu…”
Sang kelinci mulai berbicara: Kami para kelinci tinggal di sarang yang disebut lubang kelinci, yang kami gali di bawah tanah. Dan wortel sangat cocok dengan kehidupan kami di bawah tanah karena mereka tumbuh di dalam tanah. Jadi kami dapat menemukannya dengan mudah. Wortel adalah makanan kesukaan kami, dan Allah telah menciptakan wortel sedemikian sehingga kami tidak kesulitan menemukannya. Karena Allah menghendaki seperti ini, kami tidak mempunyai masalah dalam mencari makanan. Ini adalah salh satu keajaiban ciptaan-Nya.”
Ali berpikir betapa Allah telah menciptakan segalanya dengan cara yang tepat untuk digunakan para hewan. Dia teringat akan jeruk yang dia makan di musim dingin. Dia mengagumi bagaimana jeruk itu dikupas dari kulitnya dalam bentuk terpotong-potong sehingga dia dapat dengan meudah memakannya. Apabila jeruk itu tercipta dalam bentuk yang berbeda, pikirnya, mungkin akan sulit dimakan. Jeruk mengandung banyak Vitamin C, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, dan Ali bersyukur kepada Allah Yang menciptakan jeruk dalam keadaan siap terpotong dan dikemas sedemikian rupa sehingga orang mudah memakannya. Dan, tentu saja, merupakan nikmat lainnya bahwa kita memiliki gigi untuk memakan jeruk. Allah juga memberikan kelinci gigi depan untuk memotong wortel dengannya.
“Baiklah,” kata Ali, “Kemampuan istimewa apa lagi yang telah diberikan Allah Yang Mahakuasa kepadamu?”
Sang kelinci menjawab: “Allah telah memberikan setiap makhluk kemampuan untuk mempermudah hidupnya. Ada banyak jenis kelinci dengan kemampuan yang berbeda-beda di dunia. Misalnya, kelinci yang tinggal di daerah dingin biasanya berbulu putih, supaya mereka sulit untuk dilihat dan dapat bersembunyi dengan mudah. Kelinci liar seperti aku memiliki kaki dan telinga yang lebih panjang. Kelinci yang tinggal di gurun pasir Amerika memiliki telinga yang besar. Telinga itu membantu kelinci untuk mendinginkan tubuh di panasnya gurun.”
Ali mengangguk: “Setiap orang tahu cerita mengenai kamu dan kura-kura. Kamu pelari yang cepat, bukan?”
“Ya,” sang kelinci mengangguk. “Kaki belakangku lebih panjang dan lebih kuat dari kaki depanku. Jadi aku dapat berlari secepat 40 sampai 45 mil per jam (60 km/jam dan 70 km/jam) dan terkadang melompat sejauh 20 kaki (6 meter) dalam sekali lompatan.”
“Jadi, bagaimana kamu menemukan rumah bawah tanahmu. Dan saat kamu tidak di sana, adakah kelinci lain yang menempatinya?” Ali ingin tahu.
“Beberapa binatang menandai rumah mereka dengan aroma bau,” teman barunya menjelaskan. “Misalnya, rusa kecil Afrika meninggalkan zat yang dihasilkan dari kelenjar di bawah mata mereka. Bau dari zat ini menandai wilayah tempat tinggal mereka. Kami mempunyai kelenjar di taring kami dan kami menandai rumah kami dengan bau dari kelenjar tersebut. Jadi kelinci lain tidak menempatinya dan kami dapat menemukan rumah kami dengan mudah. Tentu saja, ini bukanlah hal yang kami lakukan dengan sendirinya, namun melalui tuntunan Allah.”
“Apakah kamu mempunyai saudara laki-laki dan perempuan?” tanya Ali.
“Kami para kelinci berkembang biak dengan sangat cepat,” jawab temannya. “Induk kelinci hamil dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 28-33 hari. Induk kelinci melahirkan bayi kelinci yang banyak dalam sekali waktu. Sebagai contohnya, aku mempunyai 15 saudara… kelinci muda tinggal bersama induknya dalam waktu sekitar satu bulan. Dan kelinci mempunyai sifat lain: kelinci dapat kawin 3-4 hari setelah dilahirkan.”
Pada saat itu, ayah Ali datang dan bergabung dalam percakapan mereka.
“Aku bahkan tidak mengetahu semua ini, kelinci kecil,” katanya: “Semoga Allah memberikan kebaikan kepadamu. Betapa mengagumkannya Dia telah menciptakan seluruh jagat raya dan segalanya dan setiap makhluk di dalamnya. Dalam Al Qur'an Allah Yang Mahakuasa berfirman:

(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. (QS. al-An’am, 6:102)

Dia telah memberikan kita semua nikmat yang kita miliki agar kita bersyukur kepada-Nya dan mendapat pertolongannya di kehidupan dunia ini di mana kita mengalami ujian yang mempersiapkan kita untuk kehidupan yang abadi. Kamu tahu bahwa Allah berfirman kepada kita dalam Al Qur'an bahwa dia telah menciptakan kita hanya untuk menyembah-Nya. Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah bersyukur atas semua nikmat, mengatur kehidupan kitas sesuai dengan Al Qur'an dan hidup untuk Allah. Allah berfiman dalam Al Qur'an:

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. al-Kahfi, 18:28)

   “Ayah,” tanya Ali: “Kalau ayah coba lihat ke sekiling kita dan memikirkannya, ada begitu banyak yang harus disyukuri, bukan? Pohon yang kita lihat setiap hari, burung yang terbang, kelinci kecil… kalau ayah melihat itu semua dengan seksama, ayah melihat rancangan sempurna pada setiap ciptaan tersebut. Dan hanya daya kreasi yang sempurna dari Allah Yang Mahakuasa yang dapat melakukannya, bukan? Bila tidak, bagaimana mungkin seekor kelinci menjadi cukup pintar untuk mendapatkan semua keterampilan ini dengan dirinya sendiri?”
“Kamu benar, Ali,” jawab sang kelinci: “Kalau Allah tidak memberikan kami semua kemampuan kami saat Dia menciptakan kami, tidak satupun dari kami memiliki kemampuan untuk mendapatkan itu semua dengan sendirinya.”
   Ayah Ali menambahkan: “Ali, bagus sekali kita melakukan piknik ini. Awalnya kamu tidak mau pergi bersama kami, namun kemudian kamu berkenalan dengan kelinci kecil ini dan perbincangan kamu telah membuatmu memikirkan beberapa hal.”
“Ayah benar,” Ali setuju. “Perbincangan kita telah membantu aku untuk melihat Allah dalam setiap hal. Terima kasih, kelinci kecil, aku harus pergi dengan ayahku sekarang. Aku akan menanyakan ibuku apakah kami masih memiliki wortel lagi, bila iya, akan aku bawakan untukmu. Sampai jumpa lagi, selamat tinggal.”
“Terima kasih, Ali,” kata sang kelinci kecil. “Semoga Allah memberkatimu.”

Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini (QS. al-Jathiyya, 45:3-4)

Sumber : Harun Yahya
Devamını oku...