Saraf otak kini terasa lemah dan perlahan ia mulai tak mampu lagi untuk bekerja sama menyalurkan sensor-sensor terbaiknya.
Badan ini pun juga tak mampu untuk menopang berat bebannya sendiri.
Kaki pun enggan melangkah untuk mencoba sedikit mencari dan menemukan sesuatu yang bisa membangkitkan semuanya.
dada pun dibuat sempit oleh udara yang keluar-masuk tak tentu melalui celah-celah hidung, seakan celah itu ingin menutup untuk membuatnya bersih dari semua udara yang dihirupnya.
kini, hanya mata yang senantiasa tetap berjuang menatap cahaya yang menyebar membawa secercah harapan. tapi perlahan cahaya itu menghilang yang menjadikan mata ini pun tak bisa melihat seperti layaknya orang buta.
ada apakah gerangan ?
sudah saatnya kah untuk menemui sang pemilik tubuh ini yang sesungguhnya ? ? ?
0 komentar: